Ranisa's World

Barusan aja aku menemukan sesuatu didalam lemari di ruang tamu. Ada sebuah tumpukan kertas kecil, kemudian aku baca kertas itu. Ternyata kertas itu adalah id card ayah.
Aku jadi inget, id card itu adalah id card bisnis depot ayah dulu, dan ayah menamakan bisnisnya itu dengan “RIM” atau kesingkatan dari “RIKA MANDIRI”, seperti yang tertera di id card tersebut. Sekarang aku sadar, mengapa ayah menamai bisnisnya itu dengan nama “Rika Mandiri”. Dan sekarang....
Aku sadar kalo selama ini akulah anak kesayangan ayah, karna itulah beliau memberi nama bisnisnya dengan namaku.
Aku sadar kalo ayah ingin aku jadi anak yang mandiri.
Aku sadar kalo ayah ingin aku menjadi anak yang pintar.
Aku sadar kalo ayah ingin aku harus lebih baik darinya.
Aku sadar kalo ayah ingin aku jadi anak kebanggannya.
Dan tahukah kau ayah, aku berjanji bakal selalu ngebanggain ayah. Aku bakalan gapai mimpi aku.
Dulu ayah pernah bilang kalo ayah pengen aku jadi seorang Proffesor. Waktu itu, aku masih kecil. Aku gak tau apa-apa tentang Proffesor. Dan sekarang aku mengerti mengapa ayah menginginkan cita-cita itu.
Ayah juga ingin menjadi seorang proffesor, karna itulah ayah ingin aku yang menjadi proffesor.
Pasti senang rasanya melihat anak tercinta bisa menjadi seseorang yang dulu ia cita-cita kan, bukan?
Aku janji ayah, Insya Allah, aku bakal jadi proffesor.
Aku ingin membuat ayah tersenyum bangga disana.
Senyum untukmu selalu, ayah... 
Jika aku kangen ayah, aku selalu mengingat semua kenangan bersama ayah. Ayah masih inget kan ketika...
Ayah selalu mengantar aku kesekolah pas SMP. Kemudian memberi uang jajan lebih kalo aku ada les tambahan, padahal aku gak minta.
Ayah yang menggambarkan suasana perdagangan pada Kerajaan Majapahit. Ayah tau gak? Hasil lukisan ayah itu adalah lukisan yang terindah yang pernah aku lihat. So artistic. Bahkan bagiku, Picasso dan Da Vinci pun kalah. Nggak heran, lukisan yang aku bawa dikelas adalah lukisan paling bagus. Walau begitu, guru Sejarahku nggak percaya kalo itu lukisan buatanku. Tentu saja, itu adalah lukisan dari tangan sang Seniman hebat, Bu.. Dan seniman hebat itu adalah ayahku 
Ayah pernah memujiku dengan hasil karyaku. Pas SMP, kami disuruh menghiasi sebuah kotak yang terbuat dari kayu stik. Awalnya aku merengek meminta ayah agar menghiasi kotak tersebut untukku, tapi ayah nggak mau. Ayah nggak mau aku manja. Ayah mau aku berusaha sendiri. Jadilah aku menghiasi kotak kayu itu dengan menggunakan bahan yang sediakan, yaitu dengan cengkeh, kacang es, kacang hijau, gula, dan manik-manik yang aku tempel dengan pola yang indah dikotak kayu tersebut. Voila, aku tunjukkan hasil karyaku ke ayah. Ayah bilang hasil karyaku bagus sekali. Bahkan kakakku nggak percaya kalo aku sendiri yang menghiasinya sendiri. Aku jadi bangga.
Ayah juga yang selalu menjadi Mr. Sibuk jika hari mendekati lebaran. Beliaulah yang sibuk membeli segala sesuatu buat lebaran, mulai dari kue-kue, makanan buat hari raya, baju baru buat anak-anaknya, hingga yang menyuruh kami untuk membersihkan rumah. Ayah juga bawel kalo kami diam-diam mengambil kue-kue yang sudah disusun di toples yang telah diletakkan diruang tamu, hihihi..
Ketika pergi jalan-jalan bersama ayah, ayah selalu memegang tanganku. Ayah nggak mau aku hilang ditengah keramaian. Aku masih ingat gimana rasanya sentuhan tangan oleh seorang ayah yang bijaksana.
Terlalu banyak kenangan untuk diceritakan satu-persatu. Dan kenangan itu nggak akan aku lupain sekejap mata. Kenangan itu akan selalu ada dihati, meski kau tak tampak dimataku, ayah...
Dikala aku berkaca didepan cermin, aku tersenyum. Aku senang aku dilahirkan mirip denganmu ayah. Mata, rambut, wajah, kaki, penyakit, hingga sifatku nyaris mirip sepertimu ayah.
Bahkan jika aku dilahirkan sebgai seorang laki-laki, mungkin kita seperti kembar yang nyaris tidak memiliki perbedaan.
Sekarang umurku telah 19 tahun, ayah. Sudah hampir 6 tahun ayah tak ada dirumah lagi. Aku rindu semua kebiasaanmu..
Yang selalu melantunkan zikir ketika subuh menjelang. Ayah selalu sholat tahajud sebelum subuh. Dan aku selalu mendengarkan syair zikirnya.
Yang selalu membangunkan kami pagi-pagi dan marah-marah jika kami bangun siang.
Yang selalu melarang kami jika kami menonton TV pada waktu malam, karena malam adalah waktunya untuk belajar.
Yang selalu marah jika ketika makan bersama, kami malah sibuk nonton TV. Ayah benci dengan orang yang makan sambil menonton TV.
Yang selalu siap siaga mengantarkan ibu kemanapun ia mau. Ya, ayah memang selalu setia kepada kekasih hatinya itu.
Yang selalu bermain gitar ketika sore hari. Sudah aku bilang, ayahku memang seniman yang hebat 
Hahh.. Masih banyak lagi kebiasaan ayah yang tak lagi aku lihat sepanjang 6 tahun ini 
Ayah..
Sekarang aku bukan anak kelas 3 SMP lagi, seperti terakhir kali ayah melihatku. Aku sekarang seorang mahasiswi Teknik Informatika, semester 4.
Mungkin ayah tak percaya kalo sebelumnya aku telah gagal menjadi mahasiswi Kedokteran. Iya ayah, aku gagal. Tapi tak apa, aku yakin, apa yang aku injak adalah itulah jalanku. Aku tak akan menyesal, ayah. Karena aku tahu, dengan cara inilah aku bisa membanggakanmu.
Sempat pertama kali berpikir, aku nggak akan mampu. Hingga pada semester pertama, aku medapatkan IP 3,18. Meski telah mendapatkan 24 SKS, aku agak sedikit kecewa, ayah. Apalagi melihat IP temanku yang sangat bagus, yaitu 3,82. Jujur saja, aku iri. Tapi, aku jadikan itu sebagai motivasiku untuk lebih baik kedepan. Dan Dr. Kurdi juga bilang kalo IP ku harus ditingkatkan lagi.
Semester 2 aku berjuang lebih keras hingga aku mendapatkan IP 3,50. Tetapi masih kurang bagiku. Di semester3, aku berjuang mati-matian menyelesaikan semua ‘perang’ itu, dan alhasil aku mendapatkan IP 3,75. Sedikit nggak percaya, tapi aku bersyukur.
Di semester 4 ini aku akan berjuang lebih keras lagi untuk IP ku meningkat lagi supaya nilai di transkrip ku sangat enak untuk dipandang, mendapatkan beasiswa, dan bisa membanggakanmu, ayah...
Ayah...
Teruslah jadi motivatorku
Teruslah jadi penyemangatku
Karna bagiku, kaulah yang terbaik
Ayah...
Istirahatlah dengan tenang disana
Tidurlah dengan nyenyak
Semoga engkau mendapatkan tempat yang paling istimewa di sisi-Nya
Kami akan selalu mengirimkan doa-doa yang indah untuk mu
Agar istanamu selalu diterangi oleh cahaya yang indah pula
Ayah...
Sampai jumpa dialam sana
Kami akan menyusulmu...

Kami yang selalu merindukanmu
Untukmu, ayah...

Palembang, 9 Maret 2012
22:26 WIB

-Rika Anisa Wulandari-

Aku paling suka nonton film, apalagi film dari luar. Terutama film yang berbau animasi.
Wow, I REALLY LOVE IT!

Dijamin deh film animasi dari luar pasti keren banget!
Hmph, sedangkan aku gak terlalu suka dengan film dari dalam negeri?
Well, really hard to explain actually.
Kalo buat film dalam negeri, aku lebih suka nonton film yang diangkat dari novel. Kayak film Laskar Pelangi,
Sang Pemimpi, Negeri 5 Menara, dan.. (lupa!)

Lain lagi buat film luar yang paling aku suka. Terutama fil animasi.
Wow, biarin deh film tersebut buat anak TK atau bayi sekalipun,
aku tetep suka!

Aku juga mikir, kenapa aku lebih suka film luar negeri dari pada film negeri sendiri.
Yup, I got the answer!
'
Sepengamatan aku, film-film dari luar negeri, terutama fil animasi tuh cerita film nya sangat imaginatif.
See? You know what I mean?
Imaginatif. Ya, cerita yang gak masuk diakal sebenernya.
Dan sang pembuat cerita tersebut sangat imaginatif dalam berimajinasi tentang
hal yang sulit sekali dalam logika. It's impossible to be real.
Sebut aja film Kung Fu Panda, Toy Story, Tinker Bell, Alvin and the Chipmunks, Ice Age, Ratatouille, dan masih banyak lagi.
Semua film itu emang keren banget! Malah jadi film Box Office.
Pikir deh, semua film itu mengandalkan hewan sebagai tokoh utama. Hewan tersebut bicara, menyanyi, memasak, bahkan Kung Fu!
Padahal itu gak mungkin banget.
Nah karena itulah yang imaginatif nya.
Si pembuat cerita berimaginasi seekor hewan bisa melakukan aktivitas sama hal nya seperti halnya
manusia.
Bukan hanya hewan, bahkan mainan dan peri pun ada!
Semua orang juga tahu kalo mainan itu benda mati yang hanya bisa hidup jika ada baterai.
Dan peri, semua orang juga tahu kalo peri itu hanyalah sebuah dongeng. Yang dikarang oleh sang penyair.
Itulah yang membuat orang-orang lebih cenderung lebih menyukai fil yang berbau imaginatif.
Because that's what make them so special!

Bukan cuma film di bioskop,
film di TV juga banyak kok yang imaginatif (dari luar negeri pastinya!),
seperti film SpongeBob Squarepants, Doraemon, Chalk Zone, dan lain-lain.
Cukup jelas dong, film tersebut emang gak masuk diakal kan?
Masa ada seokor kucing robot yang datang dari abad 22?
Masa ada seekor busa Sponge yang hidup didasar laut yang bekerja sebagai koki?
Masa ada anak kecil yang pintar menggambar dan menemukan dunia kapur?
GAK MUNGKIN BANGET KAN???

Itulah kerennya orang luar sana. Mereka pintar berimajinasi.
Sedangkan orang Indonesia?
Yaa, kalian tau sendiri lah orang Indonesia gimana. Tentu 'pintar' juga dong :)

Itulah yang membuatku semakin gila dengan film buatan luar negeri.
Filmnya emang keren banget dan nggak bakal nyesel!
Aku sendiri gak pernah kecewa kalo nonton film dari luar negeri di bioskop.
Bukan maksud aku gak suka film dalam negeri sih, tapi lebih cenderung aja.

Tapi, aku tetep dukung kok dengan dunia perfilman tanah air. Cayyo Indonesia-ku! Be imaginative!

Pagi-pagi kepala udah pusing brat. Badan menggigil dan pansa banget. Hidung mampet.

APAAAA???

Gue pilek!

Ini pasti gara-gara virus yang disebarkan oleh Putri.
*cakar aspal*

Oh no, pilek ini menyiksa banget. Kepala jadi berat banget. Muyeng-muyeng.

Ya udah yah, gue lagi males ngapa-ngapin. Pengennya sih tiduran aja.

Haaahh
what a bad day at all :(

Hari ini emang random judulnya. Gak bangun sahur, jadin lapeeeeeeerrrrrr tingkat Ujian Nasional,
Sekarang udah jam 12an, parahnya perut udah keroncongan.
Dosen gak dateng, jadi gak belajar.
otomatis waktu berjalan lambat.

Hahhh..

Doa aku sekarang :
Tuhan, tlong putar jarum jam jadi jam 6 sore. Amiiin

Wohohohoho
gak kerasa banget yah udah tahun 2012, dan ini adalah hari ketiga pada tahun 2012, 3 Januari 2012.
HAPPY NEW YEAR YAH :)



Yup, aku kembali lagi kekampus dan sayangnya (atau untungnya?) sang dosen gak masuk. Agak nyesek ya? Udah semangat-semangat ngampus ehh dosennya gak masuk. Hikzz *nangis di pojokan*
Oh ya, pas liburan tahun baru kemaren sebenernya sih aku gak kemana-mana.
Cuma bakar-bakar aja dirumah bareng keluarga. Bakar ayam, jagung, pempek, kemplnag, dan bakar sampah!
Gak kok, yang terakhir itu gak bener. Ntar si Nemi malah tersinggung. hehehe :p
Oya, dirumah juga rame banget. Ada adek-adek sepupu yang main dirumah. Adek Arief, adek Iki, dan adek Uni. Tamunya sih cuma 3 bocah itu, tapi kok berasa sekampung yah? Isi rumah jadi ikutan gradak-gruduik. Duh, rame maksimal!
Dan sekarang mareka udah pulang ke habitatnya masing-masing. Tinggal adek Uni aja yang masih stay on. Alhmadulillah yah, gak rame-rame amat :p

Terus nih, kemaren siang aku sama Ayu (bukan Ayu Ting-Ting) maen kerumahnya si Putri. Sumpah,jauh bangeeettt. Di Pusri Borang. Sebenernyah sih gak jauh-jauh amat, cuma berhubung kami sempet nyasar 2kali, jadi perjalanan ibarat dari Palembang ke Lampung.

Capek to the max.

Awalnya sih lancar-lancar aja, sampe suatu ketika si Ayu lewat Jl. Veteran. Aku juga bingung sih, kok lewat sini. Apa cuma jalan pintas doang? Sebagai penumpang yang kalem, aku cuma diem aja. Walau sebenernya aku gak yakin sih..

Kami melewati SMA Xaverius 1 di Jl. Bangau. Ohh, ini toh SMA Xaverius 1... *baru tau*

Ayu : Ka, nak kerumah Puput kan?
Aku : Iyo yuu, tapi kok kito lewat sini sih?
Ayu : Di Pusri kan?
Aku : Eman. Disini yeeh?
Ayu : Emang dimano ka?
Aku : Dio tuh yu ee, ngelewati PTC, ngelewatin Terminal Perumans.
Ayu : Oohh, ngapo kau dag ngomong. Aku dag tau...!
Aku : -________-

Gini deh si Ayu, sotoy banget kan? *makan sendal*

Akhirnya kami lanjut jalan lagi. Gak tau deh daerah mana. Yang jelas, aku selalu tengok kana-kiri buat ngeliatin nama jalan daerah sini. Daerahnya lumayan sepi. Terus banya kata 'Kalidoni'. Ooh, Kalidoni. Gak familiar banget. Suasananya juga beda. Beda banget sama tempat yang pernah aku datengin sama Putri tempo hari. Jangan-jangan....

Ayu : Nah Ka, dimana kito ini?
Aku : Kalidoni? aku telpon si Puput dululah.. *gerogoh hape*
Putri : halo.. Assalamu'laiakum. Ngapo ka?
Aku : waalaikumsalam. Put, rumah kau nih dimano sih?
Putri : Di Pusri Borang ka, Sako. Jl. Rinjani. Emang kalian dimano?
Aku : Dimano ini ee, di Kalidoni.
Putri : Bukan Ka, aku di Sako.
Aku : Nah, jadi cag mano Put?
Putri : Yosudah, kalian tuh ke Terminal Perumanas. Gek aku tunggu disano.
Aku : ohh yosudah put ee. Gek aku telpon lagi.
Ayu : Ka, cag mano kito nih? kito tanyo ke mamang itu be apo?
Aku : Iyo, tapi kau be yang nanyo. Di Jl. Rinjani Yu rumahnyo tuh Yu.
Akhirnya si Ayu nanya kee mamang becak.
Ayu : Mang, tau Pusri dag?
Mamang Becak 1 : *bengong* dak tau dek. *sambil makan pisang goreng*

-________-
Oh My God.

aku : tau Jl. rinjani dag mang?
Mamang Becak 2 : Apo? jadi?
aku : Rinjani.
Mamang Becak 2 : Rijadi?
aku : RINJANI!
Mamang Becak 2 : dag tau dek. *celingak-celinguk*

Sumpah, ngeselin. Nih orang tua mangkal daerah sini, tapi masa gak tau daerah sini. Cuma Tuhan yang tau berapa sisa umur mereka.

Akhirnya kami melaju kearah yang gak tentu dan nanya ke mamang gorengan. Alhamdulillah yah, kali ini waras. Dan dengan suka-cita kami nyampe di Terminal Perumnas.

Alhamdulillah yah, nyampe juga kerumah Putri dengan perjalanan yang amat sangat panjang dan menyesakkan. Hadeeuuuuhhh -__________-
Si Ayu sibuk cekakak-cekikikan kalo inget mamang becak begok tadi. Hehh, ntar naksir. Berabe kan kalo seorang mahasiswi yang bondingan dan bebehel ngegebet mamang becak yang mangkal di Kalidoni. HAHAHAHA

Udah yah, sekian cerita aku kali ini.
Pesen si Putri : jangan sungkan-sungkan maen kesini lagi yeehh.

*guling-guling di aspal*

Haii..
Udah lama yah gak eksis lagi di blog
sorry-sorry aja neh, guw lagi sibuk.
Maklumlah wanita karir, jiaaah :p

Gini deh,
sekarang aku lagi sibuk kuliah, ngerjain tugas yang seabrek, dan hal yang gak perlu gue jelasin satu-persatu.
Gak terasa, gue udah semester 3. Ini juga mau UAS. Dan sebentar lagi semester 4.

Jika ada pertanyaan :
Apa aja sih yang terjadi disemester 3 ini?

Well,
banyak banget actually.
Mulai dari berbagai konflik yg seneng, sedih, kesel, sampe bikin nyesek dihati.

Dudududuuuhh

Gitu deh, resiko sebagai remaja yg lagi ababil.

Lo tau apa arti ababil?
Gue juga gak tau.

Wajar kali yah namanya jatuh cinta, jatuh cinta kan bisa dirasain oleh siapa aja.
Dan, sekali jatuh cinta, pasti akan merasakan sakit hati.
Jadi, menurut gue,
jatuh cinta dan sakit hati itu sama aja kayak barang sepaket yang gak bisa dipisahkan.
Tapi gpp temaaan,
Lo belom tau rasanya cinta kalo lo belom tau gimana mersakan sakitnya.

Kalo kata @Poconggg,
Cintu itu kayak kentut dan kayak naikin angkot,
beda lagu dengan gue boy..

Menurut aku cinta itu kayak Lemon Tea!
Kenapa?
Lo pasti pernah kan minum lemon tea? Tau kan gimana rasanya?
bagi yang belom minum lemon tea, beli deh. cuma 3000 perak!
(ini kenapa malah ngebahas lemon tea)
Lanjuuttt
nag cinta itu kayak lemon soalnya ada manis sama asemnya.
Rasanya kurang lengkap kalo ngerasain asemnya cinta.

Sadaaaapppp

Tapi,
jangan kecewa
jangan nangis
jangan berdiam diri dikamar.
yang lo harus lakuin cuma satu kok : MOVING ON.

Emang sih, 2 kata itu mudah banget untuk diucapin.
Tapi susah banget buat dilakuin.
Tapi yakin deh, lo pasti bisa.
Lo pasti bisa dapetin orang yang jauuuuhhh lebih baik dari.
Yakin deh sama gue.
SEMANGKAAAAAAAA :*

Yup, di post kali ini, aku bakal ngebahas tentang film-film yang aku suka. Hmph, aku kasih tau ya, aku tuh suka banget sama film animasi dan kartun. Mulai dari... eeiitt.. Ntar deh, aku bakal bahas satu-persatu.
Oke, kita mulai deh!

1. Toy Story

Pasti kalian udah gak asing lagi kan dengan film animasi satu ini. Film Toy Story sendiri mempunya 3 sekuel, diantaranya Toy Story1 (1995), Toy Story 2 (1999), dan yang baru beredar Toy Story 3 (2010). Terakhir berita yang aku denger, katanya Toy Story 4 lagi digarap. Asiiikk
Fil Toy Story itu menceritakan tentang kehidupan mainan yang dimiliki oleh Andy. Tokoh dari mainan itu sendiri adalah Woody Sherif, Buzz Lightyear, Jessie, Bulleyes, Ham, Mr. dan Mrs. Potato Head, Rex, Slinky dan masih banyak lagi. Menurut aku sih, setiap sekuel Toy Story pasti ada tokoh baru yang bermunculan. Seperti pada Toy Story 1, tokoh yang baru datang itu adalah Buzz Lightyear. Disinilah si Woody yang merupakan mainan kesayangan Andy merasa cemburu atas kedatangan si Buzz. Kemudian, di Toy Story 2, datanglah si Jessie dan Bulleyes. Jessie adalah seorang cowgirl. Dia diajak Woody untuk bersamanya, menjadi mainan Andy juga. Dan yang terakhir Toy Story 3, banyak banget tokoh yang bermunculan. Seperti mainan yang ada di SunnySide. Oya, di Toy Story 3 lah, Woody dkk harus berpisah dengan Andy, karena Andy sudah beranjak dewasa dan harus kuliah diluar negeri. Hingga pada akhirnya Woody dkk diberikan kepada Bonnie. Ending inilah yang sukses buat aku pengen nangis, terharu. huhuhu
Sebenernya sih, aku gak pernah nonton Toy Story, tapi semenjak aku nonton Toy Story 1, aku udah ngerti jalan ceritanya. Aku jadi membayangkan seadainya mainan-mainan bisa hidup seperti Woody dll. Hmph.. Andai.
Oya, aku juga pernah baca katanya judul film Toy Story sebelumnya adalah You Are a Toy.
Pelajaran dari film Toy Story adalah : sebuah kesetiaan akan selalu manis untuk dikenang.

2. Kungfu Panda

Sama seperti Toy Story, Kungfu Pada juga punya sekuelnya, yaitu Kungfu Panda 1 dan Kungfu Panda 2. Kungfu Panda 2 lah yang terakhir aku tonton dibioaskop.
Seperti judulnya, Kungfu Panda itu sendiri menceritakan tentang seekor Panda yang bernama Po. Po ingin sekali menjadi Dragon Warrior. Dan Po juga tentu ingin ahli dalam Kungfu dan bergabung bersama The Furious Five. Awalnya, Po tidak begitu yakin kalo ia bisa Kungfu. Hingga Master Shifu yang awalnya tidak suka kepada Po, mengajarkan Po dalam ber-kungfu. Dan Po berhasil mengalahkan Thai Lungs.
Pada Kungfu Panda 2, Po sadar kalo sebenernya ia bukanlah anak kandung dari ayahnya yang seorang penjual sup. Disisi lain, Lord Shen yang merupakan penguasa negeri Cina yang sangat tidak berlaku adil kepada rakyatnya. Po pun bertekad untuk menumpaskan Lord Shen. Usut punya usut ternyata Lord Shen juga pernah mengacaukan kehidupan Po, hingga Po berpisah kepada keluarganya dan ibunya Po juga mati dibunuh oleh Lord Shen.
Dengan kerja sama The Furious Five dan Master Shifu, Po berhasil menyingkirkan Lord Shen yang licik dan negeri China kembali aman dan damai.
Satu pelajaran yang bisa kita petik dari film ini adalah : kalo kita yakin, pasti kita bisa!

3. UP

Nah kalo film ini sih gak ada sekuelnya kayaknya, hehehe... Film UP merupakan film animasi garapan Pixar Animation Studios, sama seperti Toy Story. Film ini sendiri menceritakan tentang seorang kakek yang bernama Carl Fredricksen yang telah ditinggal mati oleh istrinya, Ellie. Tapi, beliau tetap ingin melanjutkan keinginan sang istri yang ingin mendirikan rumah diatas Paradise Falls di Amerika Selatan. Akhirnya Mr. Fredricksen mendapatkan ide, ia ingin membawa rumah beserta isinya dan menerbangkannya dengan ribuan balon menuju Paradise Falls. Tapi ada sesuatu terjadi, ternyata Russels ikut dalam perjalanan Mr. Fredricksen. Hmph.. Jadi akankah Mr. Fredricksen dan Russels bisa sampai ke Paradise Falls? Tonton sendiri! hahaha :D

4. Ratatouiile

Nah kalo film Ratatoille ini menceritakan seorang tikus yang bernama Remy. Remy ingin sekali menjadi seorang chef handal di Perancis. Remy hanya berkhayal. Keinginan tersebut juga ditentang oleh ayah dan kakaknya. Tapi nasib bberkata lain. Sebuah kondisi dimana Remy terpisahkan oleh ayah, kakak, dan teman-temannya. Dari sinilah cerita dimulai! Remy mendapatkan inspirsi dari roh Auguste Gusteau, sang koki terkenal yang juga pemilik restoran di Paris. Akhirnya Remy bangkit dari keterpurukan dan melanjutkan impiannya menjadi koki, meski dia hanyalah seekor tikus. Hingga pada akhirnya ia bertemu dengan Linguini, seorang pekerja sapu direstoran Auguste Gusteau, yang sebenarnya anak tunggal dari Auguste Gusteau itu sendiri. Walaupun Linguini seorang pekerja sapu, Linguini juga ingin menjadi chef, sayangnya Linguini tidak bisa. Si Remy pun membantu Linguini dengan cara berdiri diatas rambut Linguini yang tertutupi oleh topi chef. Remy menggerakan rambut Linguini sesuai dengan perintahnya. Voila! Linguini berhasil membuat sup yang sanat digemati oleh tamu direstoran Auguste Gusteau. Tapi si Luingin lama-kelamaan menjadi takabur. Awalnya dia tidak mau mengakui kalo kehebatannya memasak atas bantuan Remy. Tapi si Linguini sadar, bahwa ia tidak memeliki bakat di chef, Remy lah yang berbakat menjadi chef. Sekali lagi, Remy hanyalah seekor tikus. Tau sendiri kan, tikus itu merupakan binatang yang identik dengan kotor. Sedangkat dalam memasak diperlukan kebersihan. Endingnya gimana? I remind : just watch it!
Film ini juga memiliki pelajaran yang penting banget buat diinget. Kalo kita yakin kita bisa dalam mencapai cita-cita, teruskan! Go for it. Nno matter waht the other say!

5. Tinker Bell

Semua juga pasti tau kan dengan peri satu ini. Yup, Tinker Bell!